Malam ini aku ingin teriak. dan aku dibuat ingin teriak oleh orang yang sama, 4 bulan yang lalu. yang aku sayangi sangat..... wiqi.
bukan hanya mencoba, aku selalu merasa kadang tak cukup. aku tak ingin dia kecewa karena aku yang seperti ini. dari awal dulu, seperti mimpi. he's like my winds in hot days. he's my light in my night. sepertinya dia sudah cukup bahagia. aku tak apa. "kalau kamu bahagia, aku mau" itu kataku dulu.
aku pernah mengalami sesak yang kurang lebih sama dengan orang yang sangat aku sayangi. alasan yang kuanggap sangat bodoh dan sangat idiot bagi seorang laki-laki yang tak punya kuasa atas dirinya untuk bisa berbuat tanggung jawab. lupakan. di SMA ini, mulai kucari lagi. ku coba. ku refresh lagi. seperti radar, akhirnya aku menemukanmu. ini asli, wiq. asli.
malam ini, kamu buat aku sadar, kalo kamu bahagia. masa bodoh dengan alasan apa yang membuat kamu bahagia, yang ku tau, asal kamu iya, aku akan selalu mendoakan. aku masih selalu mendoakan. masih selalu meluangkan sejenak waktu setelah 5 waktuku, untuk berdoa demi kebaikan antar sesama. demia siang yang membawamu kala itu. demi tawa yang keluar dari aku. demi tatapan mata saat anniversarry ke-3 kita. demi pengorbanan untuk sempat menjemput aku. demi angry bird kloning dari mu saat ulang tahun ke-16 ku. demi tangis saat yang tak mau aku ingat karena aku bahagia. demi kesempatan dari tuhan sehingga bertemulah kita lewat sahabat karibmu. demi cacian dari kawanmu tentangmu, demi fitnah orang tentang kita, demi setiap detik dalam pembicaraan telfon kita, demi segalanya, aku menyayangi mu.
aku gak tau, apa aku pernah menjadi alasan untuk urat-urat senyum di wajahmu membentuk, karena aku. apa aku pernah membuatmu merasa alive. apa aku pernah menjadi alasan bagimu tertawa geli didepan layar HandPhone kamu. apa aku pernah menjadi alasan untuk kamu merasa marah dan jengkel. apa aku pernah menjadi alasan untukmu merasa rindu yang ingin bertemu karena jarak 200 meter. apa aku pernah menjadi peran utama dalam drama di mimpimu. apa aku pernah menjadi alasanmu untuk selalu mencoba tersenyum dengan tingkah manja dan alay ku. apa aku pernah menjadi alasan untukmu setia mendengarkan cerita sehari-hariku yang membosankan.
sangat gila. untuk mencoba menjadi normal. aku mengerti, aku memahami, dan aku selalu mencoba menjadi apa-apa yang kau minta. menjadi alasan-alasan buat kamu. menjadi yang kamu mimpikan dari seseorang. biarkan berlebihan, semoga terlaksana ya.
14 Maret 2013
Tertanda,
Sharon Sesita